Rabu, 24 Oktober 2012

INIKAH PERTANYAAN & JAWABAN TENTANG HIDUP ??

Mengapa hidup jadi begitu rumit?
”Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja.Analisalah yang membuatnya jadi rumit.”

Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
” Hari ini adalah Hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.”

Tapi bagaimana mungkin Kita tidak khawatir jika Ada begitu banyak ketidakpastian.?
”Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.”

Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
”Rasa sakit tidak bisa dihindari, Tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.”

Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
”Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.Orang baik tidak dapat melewati rintangan, tanpa menderita.Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukansebaliknya.”

 Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
”Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.”

Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
 
”Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkankekuatan mental.Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan danrintangan, bukan dari berleha-leha.”

Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…?
”Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.”

Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.Apa yang dapat saya lakukan?
”Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain.Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri.Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.”

Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
”Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamu peroleh.”

Apa yang menarik dari manusia?
”Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”.Jika mereka bahagia, tidak Ada yang pernah bertanya “Mengapaharus aku?”

Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?
”Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu.Berhentilah mencari mengapa saya di sini.Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.”

Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
”Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan.Peganglah saat ini dengan keyakinan.Siapkan masa depan tanpa rasa takut.”

Pertanyaan terakhir, Tuhan. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.?
”Tidak Ada DOA yang tidak dijawab. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untukdiselesaikan. Percayalah pada Allah. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.”






Selasa, 23 Oktober 2012

Makna di Balik Perilaku si Bayi

Jakarta, Beberapa orangtua mungkin penasaran dengan apa yang terjadi di balik perilaku si kecil. Setidaknya ada 6 fakta mengenai perilaku bayi yang perlu diketahui para orangtua karena menyangkut pertumbuhan otaknya.

Keenam fakta seputar otak bayi yang sebaiknya diketahui setiap orangtua, seperti dikutip dariLiveScience, Minggu (6/3/2011) yaitu:

1. Respons yang lambat dari orangtua memberikan kekusutan di otak bayi
Otak bayi menggunakan tanggapan atau respons dari pengasuh maupun orangtua untuk membantunya berkembang. Cepatlah bertindak jika bayi menangis atau gelisah agar otaknya tidak kusut. Bayi akan memiliki periode puncak menangis sekitar usia 1-2 bulan.

Studi membuktikan otak bayi yang dibiarkan menangis untuk jangka waktu lama, berisiko mengalami kerusakan dalam perkembangannya yang dapat mengurangi kapasitasnya untuk belajar.

"Seorang bayi yang sudah terlalu lama menangis pada akhirnya akan berhenti. Hal ini bukan karena ia telah belajar untuk tidur sendirian, tapi karena ia kelelahan dan telah putus asa untuk mendapatkan bantuan," ungkap Penelope Leach, seorang pakar kesehatan anak.

2. Wajah yang lucu dan suara merupakan hal penting bagi bayi

Ketika bayi meniru wajah seseorang maka ia juga memicu emosi di dalam dirinya. Hal ini membantu membangun pemahaman dasar mengenai komunikasi emosional. Sedangkan berbicara dengan si kecil terutama menggunakan struktur yang lambat dan menekankan komponen-komponen penting dari suatu bahasa akan membantunya memahami kata-kata.

3. Otak bayi berkembang sangat cepat
Setelah lahir otak manusia tumbuh dengan pesat dan bahkan telah mencapai ukuran 60 persen dari ukuran otak dewasa saat ia mencapai usia 1 tahun. Memasuki usia taman kanan-kanak otaknya telah mencapai ukuran penuh meski belum selesai berkembang hingga ia berusia 20-an tahun. Umumnya otak tidak pernah berhenti berubah untuk menjadi lebih baik atau justru lebih buruk.

4. Mengoceh merupakan sinyal bayi belajar
Bayi biasanya mengeluarkan suara untuk menyampaikan ketertarikannya pada sesuatu. Secara khusus mengoceh merupakan sinyal yang diberikan bayi bahwa ia siap untuk belajar. Karenanya salah satu hal yang bisa membuat bayi belajar adalah mengajaknya berbicara, menekankan dialog yang baik dengan anak serta orangtua merespons ucapan bayi dengan vokalisasi berjeda.

5. Bayi membutuhkan setidaknya 3 orang dewasa berbeda
Sebuah studi yang dilaporkan dalam jurnal Monographs of the Society for Research in Child Developmenttahun 1995 menunjukkan bahwa bayi membutuhkan setidaknya 3 orang dewasa yang mengajaknya berinteraksi. Hal ini membuktikan bahwa bayi membutuhkan orang dewasa lainnya selain orangtua, orang dewasa ini bisa kakek, nenek, pengasuh, teman atau anggota keluarga lainnya.

Kondisi ini akan membantu bayi belajar membaca ekspresi wajah yang berbeda-beda serta memperluas kemampuannya untuk mengerti perspektif orang lain. Umumnya bayi mulai bisa mengartikan emosi orang dewasa saat berusia 7 bulan.

6. Isap Jempol
Kebiasaan mengisap jempol dilakukan hampir 80 persen balita. Bayi yang mengisap jempol biasanya sebagai upaya menenangkan diri. Mengisap jempol merupakan refleks normal yang terjadi pada balita untuk menenangkan dirinya saat mengalami stres, yang pada intinya bayi tersebut mencari kenyaman dan rasa aman.



Sumber : Vera Farah Bararah - detikHealth